Apakah Anda sedang asyik bekerja, mengelola dokumen, atau sekadar memindahkan foto, lalu tiba-tiba jendela File Explorer menutup sendiri tanpa peringatan? Layar berkedip, ikon-ikon desktop hilang sejenak, dan Anda harus membukanya kembali dari awal. Pengalaman ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa menghambat produktivitas secara signifikan.
Jika Anda mengalami masalah ini, jangan khawatir. Anda tidak sendirian. Fenomena File Explorer sering crash di Windows adalah masalah umum yang dihadapi banyak pengguna, baik di Windows 10 maupun Windows 11. Kabar baiknya, ada banyak cara untuk mengatasi masalah ini, mulai dari solusi yang sangat sederhana hingga perbaikan teknis yang lebih mendalam.
Artikel ini akan menjadi panduan komprehensif Anda untuk memahami mengapa File Explorer sering crash dan, yang paling penting, bagaimana cara mengatasinya secara tuntas. Kami akan menyajikan solusi yang unik dan jarang dibahas, di samping langkah-langkah dasar yang sudah dikenal.
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah perbaikan, penting untuk memahami akar permasalahan. Ibarat seorang dokter, kita perlu mendiagnosis penyakit sebelum memberikan resep. Ada beberapa faktor utama yang bisa menyebabkan File Explorer berhenti bekerja atau crash secara tiba-tiba, antara lain:
Dengan mengetahui penyebabnya, kita bisa beralih ke solusi yang tepat. Kami akan memulainya dari yang paling mudah dan umum, lalu beralih ke metode yang lebih teknis.
Sebelum Anda melakukan perbaikan yang lebih rumit, cobalah beberapa langkah sederhana ini. Sering kali, masalah dapat diselesaikan dengan cara-cara yang tidak terduga.
Ini adalah trik yang sangat efektif dan paling sering berhasil. Proses ini akan menutup dan membuka kembali File Explorer tanpa perlu me-restart seluruh komputer.
Ctrl + Shift + Esc
untuk membuka Task Manager.Dalam hitungan detik, desktop Anda akan berkedip dan File Explorer akan restart. Jika masalahnya hanya sesaat, trik ini sudah cukup untuk mengatasinya.
Sama seperti membersihkan cache browser, menghapus riwayat File Explorer bisa membantu.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa Quick Access yang terisi terlalu banyak Recent files dan Frequent folders bisa menjadi penyebab crash. Menonaktifkan fitur ini bisa jadi solusi.
Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, mungkin masalahnya lebih dalam. Lanjutkan ke metode-metode berikut yang membutuhkan sedikit lebih banyak ketelitian.
Ini adalah dua alat diagnostik bawaan Windows yang sangat ampuh untuk memperbaiki kerusakan file sistem. Keduanya berjalan melalui Command Prompt.
a. Jalankan SFC:
cmd
, lalu klik kanan Command Prompt dan pilih Run as administrator.Enter
: sfc /scannow
b. Gunakan DISM Tool:
Jika SFC gagal memperbaiki, itu berarti file-file sumber yang diperlukan untuk perbaikan juga rusak. Di sinilah DISM (Deployment Image Servicing and Management) berperan.
Enter
: DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth
Setelah DISM selesai, ulangi lagi langkah SFC. Sering kali, kombinasi kedua alat ini mampu menyelesaikan masalah file sistem yang paling membandel.
Driver yang usang seringkali menjadi pemicu crash, terutama jika Anda menggunakan banyak file visual.
Pembaruan driver dapat meningkatkan stabilitas sistem secara keseluruhan, tidak hanya File Explorer.
Seperti yang disebutkan, ekstensi dari aplikasi lain sering menjadi penyebab utama. Anda bisa menggunakan alat pihak ketiga yang aman dan gratis bernama ShellExView dari NirSoft untuk mengelola ekstensi ini.
Kadang, masalah ini adalah sinyal pertama adanya infeksi. Jalankan pemindaian penuh menggunakan antivirus yang terpercaya, seperti Windows Defender atau program pihak ketiga yang Anda gunakan. Pemindaian penuh akan memeriksa setiap file di PC Anda untuk mendeteksi ancaman tersembunsi.
Jika semua cara di atas belum membuahkan hasil, jangan menyerah. Masih ada beberapa langkah pamungkas yang bisa Anda coba.
Ada satu pengaturan yang jarang diketahui, namun bisa membantu stabilitas.
Opsi ini memaksa setiap jendela File Explorer yang Anda buka untuk berjalan pada proses yang terpisah, sehingga jika salah satu jendela mengalami crash, tidak akan memengaruhi jendela lainnya atau seluruh sistem.
Pembaruan Windows tidak hanya membawa fitur baru, tetapi juga perbaikan bug dan peningkatan stabilitas. Pastikan sistem operasi Anda selalu terbarui ke versi terbaru.
Windows Key + I
untuk membuka Settings.Dalam kasus yang sangat jarang, masalahnya mungkin ada pada profil pengguna Anda yang rusak. Membuat profil baru bisa menjadi solusi efektif, meskipun agak merepotkan.
Menghadapi File Explorer sering crash di Windows memang menjengkelkan, tetapi dengan panduan ini, Anda memiliki serangkaian alat dan langkah untuk mendiagnosis dan mengatasinya. Mulailah dengan solusi cepat dan mudah seperti restart File Explorer atau membersihkan riwayat. Jika itu tidak berhasil, beralihlah ke perbaikan yang lebih mendalam dengan SFC dan DISM, perbarui driver, atau periksa ekstensi pihak ketiga.
Ingat, konsistensi adalah kunci. Lakukan setiap langkah dengan teliti, dan jangan terburu-buru. Dengan sedikit kesabaran, Anda akan dapat mengembalikan File Explorer ke kondisi optimalnya, sehingga Anda bisa kembali bekerja, bermain, dan mengelola file tanpa hambatan.
Copyright © 2013 by Okkomputer